Sabtu, 01 September 2012

Tidak Cuma Sekali

Pernahkah kau rasakan rindu padaku?
Aku pernah, seperti hari ini aku sungguh merindukanmu.
Pernahkah kau menyebut namaku sebelum tidur?
Aku pernah, Seperti setiap malamku selalu menyebut namamu dalam doaku.

Tidak hanya sekali, tapi berkali-kali.
Tidak hanya setiap jam, tapi setiap detik.

Pernahkah kau inginkan sekali saja memandangku?
Aku pernah, seperti ketika aku menulis puisi ini.
Pernahkah kau membayangkan aku berada dipelukmu?
Aku pernah, Seperti saat ini aku ingin tidur dipelukmu,

Tidak hanya sekali, Tapi setiap hari
Tidak hanya kadang, Tapi terlalu sering.

Aku merindukanmu.
Aku sangat merindukanmu.
Pulanglah sayang, hanya itu yang bisa kukatakan kepada malam yang kelam.
Kepada sudut ruangan yang dingin.
Kepada sepi  yang membeku.
Kepada kamu yang ku tak tahu ada dimana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar