Terbangun karena memimpikannya terbakar didalam sebuah rumah bilik kosong dan berteriak :
"Saya menyesal, Tuhan...saya tidak akan berbohong lagi"
ah, mimpi yang luar biasa anehnya, bahkan aku tidak melihat siapa orang yang meronta-ronta dengan api di sekujur tubuhnya, tapi yang ku lihat adalah dia seorang pria setengah baya, suaranya menangis tersedu-sedu dan berteriak-teriak kesakitan. Rumah itupun tak pernah kulihat sebelumnya, tapi disekelilingnya terdapat begitu banyak Pohon besar tak satupun manusia yang datang menyelamatkannya, hanya aku berdiri terpaku dan menangis minta ampun..? ampun? kenapa aku harus menangisi laki-laki itu? Kenapa aku harus terisak-isak dengan sangat pilu didepan bilik rumah itu dengan kedua kakiku bersimpuh dan memohon Tuhan untuk mengampuni laki-laki itu?
dan Aku...aku terbangun, dari mimpi buruk itu. Yah, kukatakan mimpi buruk, aku berpikir, siapa laki-laki itu? siapa dia hingga ku tak dapat menolongnya dan menangis? kenapa dia katakan mengenai berbohong? apa yang dia lakukan? apa yg dia dustakan?apa yang dia fitnahkannya? kenapa dia menyesal kepada Tuhan? kenapa aku harus menyaksikan semua itu?
Pukul 03 pagi, Tuhan membangunkan aku dengan mimpi itu, entah kenapa..aku begitu gelisah, aku begitu teringat kepada seseorang yang sangat dekat dan aku sayangi. Suamiku, yah..suamiku..Aku tidak tau apa yang membuatku mengambil handphone dan menghubunginya, tiba-tiba aku hanya ingin menghubunginya, untuk memastikan dia baik-baik saja dan api tidak sedang membakarnya...tidak ada jawaban..aaah, pasti dia sedang tertidur..atau aku terlalu lebay, lebih baik aku berteduh dan berdoa.
Tapi saat aku tuliskan ini, pikiranku menerawang ke semua yang pernah aku dengar. Dari seorang wanita yang kini kukatakan adik karena dia menceritakan semuanya kepadaku, walau aku tak ingin mendengarnya, tapi ku tetap mendengarkannya dulu...saat dia katakan:
"suami teteh itu bilang, anak yang didalam kandungan teteh itu bukan anaknya, dan suami teteh itu menikahi teteh hanya untuk menolong teteh. tp aku dan keluargaku tidak percaya begitu saja karena hati nurani wanita, mengatakan teteh perempuan baik dan buat apa juga kita harus mempercayainya? "
ehm..apakah kebohongan-kebohongan itu salah satunya yang dia sesali? saat dia mengingkari anak dalam kandunganku? saat dia ingkari darah dagingnya sendiri? bila dia menjelek-jelekan aku tidak apa, sekalipun dia meninggalkan aku tidak apa, seperti halnya sekarang atau beberapa waktu dulu dia kecewakan aku, aku masih bisa memaafkannya, tapi bila itu yang dilakukannya terhadap anaknya sendiri? terhadap darah dagingnya sendiri? apakah Tuhan bisa memaafkannya? ya Tuhan..apakah Engkau akan mengampuninya? dan katakan apakah kebohongan yang ini dapat diampuni oleh mu dengan pertobatan? jika bisa, aku memohon kepadaMU untuk mengampuni nya..biarkan aku berdoa untuk silih dosanya...aku tidak pernah tahu, kenapa dia sanggup katakan itu semua..kenapa dia bisa berbuat sejahat itu, Bapa...tapi aku mohon....ampunilah kami orang berdosa, dan alkitab menunjukkan padaku sesuatu untuk memperlihatkan kenapa manusia sanggup berbohong dan mengingkari hati nuraninya hanya untuk kepentingan-kepentingannya sendiri.
Yohanes 8
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Doa:
"Bapa, entah apa yang ingin kau sampaikan kepadaku, tapi aku datang ke hadiratMU, Tuhan..aku ketuk pintu hatiMU, Tuhan..ampunilah dosa-dosa suamiku,...maafkan lah semua kebohongan dan kekeliruan dan jalan-jalannya yang salah. Bawalah dia kedalam pertaubatan yang sepenuh hati, Bapa. Bukalah hati nuraninya, Tuhan..agar dia bisa melihat kebenaran adalah benar, kebaikan adalah baik, dan jahat adalah jahat.Urapilah dia dengan Roh kebenaran agar dia dapat selalu hidup dalam kebenaranMU. Agar dia tidak hanya dapat mengenal Mu lebih baik lagi, tapi dia dapat mengakui kesalahan-kesalahannya dan bertobat dan hidup dengan kejujuran dan ketulusannya. Murnikanlah hatinya ya Tuhan, tubuh jiwa dan rohnya. Jauhkanlah ia dari kesesatan, Bapa. Jauhkanlah ia dari godaan setan dan malapetaka, dari kuasa-kuasa kegelapan, Jadikanlah ia manusia yang baru, Seorang laki-laki yang bertanggung jawab, yang takut pada MU, Tuhan, seorang ayah yang bijaksana, dan suami yang diberkati. tapi semua permohonan ini Bapa, aku serahkan kepada MU. Jadilah apa yang menurut kehendakMU. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar