Mengaduk-aduk hatiku

Tuhan,
baru saja beberapa hari yang lalu, aku katakan padaMU, aku akan berhenti berdoa.
baru saja beberapa hari yang lalu, aku katakan padaMU, aku akan berhenti menunggu.
lalu beberapa hari kemudian, dia katakan dia mencintai darah dagingnya.
lalu beberapa hari kemudian, dia kirimkan surat bahwa dia memikirkan kami,
dan aku bahagia,
aku urungkan niatku untuk tidak lagi mendoakannya,
aku urungkan niatku untuk tidak lagi mengharapkannya.

Tuhan,
Beberapa hari yang lalu, aku begitu bahagia mendengarkan bahwa dia selalu ada dan mengingat aku dan anaknya.
Baru beberapa hari yang lalu, aku begitu bahagia ketika dia menenangkan aku dengan katakan bahwa semua akan baik-baik saja.
Baru beberapa hari yang lalu, aku membaca suratnya berkali-kali dengan sebuah senyuman,
aku pikir aku telah menemukannya kembali, dan aku dapat mempercayai semua kata-katanya.
tapi beberapa hari kemudian, aku mendengar sesuatu yang tidak ingin aku dengar.
Dan beberapa hari kemudian, aku harus menelan ludahku dan mengikis satu persatu harapku karena berita yang tidak sedap ku dengar...

Tuhan,
Sekarang aku tidak tahu lagi apa yang harus aku perbuat.
Aku sudah tidak lagi mengenalnya.
Dia sudah bukan lagi laki-laki yang aku kenal selama 5 tahun lamanya.
Dia bukan lagi laki-laki yang selama ini selalu aku banggakan dan aku rindukan.
Hatinya dingin dan lidahnya penuh dengan fitnah dan dusta
Dia bahkan tidak takut kepada Azab dan kepada TUHAN saat dia mengingkari anaknya sendiri.
sekarang Tuhan.......lepaskan saja aku.....
karena aku tidak ingin...
Iblis mengotori hatiku dengan semua kebencian dan kekecewaan yang baru