Setiap malam tiba, yang kulakukan hanya menyebut namamu sebelum ku tertidur, ada kalanya aku sangat ingin memimpikanmu. Aku hanya ingin bersamamu..walau sebentar saja. walau hanya dalam sebuah imaginasi dan angan-angan. Nyatanya tidak ku pungkiri, aku masih merindukan hangat tubuhmu, Aku masih ingat bau keringatmu. Aku masih dengar bisikanmu. Semua tidak mudah kuhapus, tidak juga waktu membunuhnya cepat-cepat. mungkinkah rasa Kasih ku lebih besar melebihi apapun yang tak pernah kau bayangkan. Hingga aku tidak lagi dapat berpikir secara rasional untuk semua yang telah kau lakukan padaku dan pada anakku ?
Setiap malam tiba, yang kulakukan hanya meluangkan waktu sejenak dalam doa sebelum aku sungguh-sungguh jatuh terlelap, aku hanya berharap Doa akan membuat ku sedikit lebih tenang, dan melupakan sejenak semua beban dan luka hatiku. dengan Doapun aku berharap bahwa Tuhan bekerja memperbaiki hatiku saat aku tertidur. Aku tidak punya siapa-siapa lagi untuk ku berbagi selain kepada Tuhan aku berkeluh kesah.
Setiap malam tiba, yang kulakukan adalah bicara dengan anak kita sebelum aku membawamu dalam doa dan menyebut namamu . Aku selalu ceritakan yang indah-indah yang pernah kita miliki kepadanya, Tak jarang juga aku bernyanyi untuknya. Aku rasa, anak kita selalu senang saat aku bersenandung, dia seperti mendengar suara ibunya, gerakkannya sangat bisa kurasakan dengan jelas justru disaat aku hendak tidur. Aku juga sering menangis..masih suka menangis, walaupun aku sudah berusaha untuk tidak menangis lagi karena kamu, tapi aku tetaplah wanita biasa. dan itulah aku..setiap malam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar