Selasa, 26 Juni 2012

Salibku Sukacitaku

Mat  16:24 “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
 Aku hanya bisa menarik nafas dan mengurut dada sambil katakan "ya TUHAN, mampukan aku"..saat aku harus turun naik Bus antar kota sepanjang hari senin hingga jumat, dari Bogor menuju Jakarta kembali lagi ke Jakarta. Kedua kaki ini sepertinya sudah tidak mampu lagi menopang berat badan ku yang semakin hari semakin bertambah naik, Perutkupun semakin membuncit. Kelihatannya bayiku semakin bertambah besar didalam tubuhku, Tapi semua ini harus ku lewati dengan syukur dan sukacita, begitu kata teman-teman di HKY walaupun nyatanya aku sering merasa sakitnya tidak bisa lagi ku bendung, tapi Tuhan..terima kasih.

Satu hal yang ingin kukatakan padamu, anak ku..aku sudah memilih disaat aku tau Engkau ada didalam rahimku. Aku bahagia dan meminta pada Tuhan agar aku mampu memikul semua ini. Kamu seperti mata air dalam kekeringan hatiku. Kamu adalah Hadiah, sayang. Itulah yang aku selalu katakan dalam hatiku disaat semua rasa sakit membelenggu, Fisik dan hati...kamu adalah Buah hati Cinta aku dan papimu. Mengetahui kamu ada didalam tubuhku seperti ada kekuatan yang luar biasa yang menopangku dari dalam, kemanapun aku pergi, nyatanya kamu selalu mengikuti, bayi mungilku, atau bahkan mungkin kamu rasakan juga sakit dan lelahnya sama seperti aku.

Bila sakitnya datang, aku selalu katakan pada Tuhan,  ini aku TUHAN, ini bebanku, ini kesulitanku, ini janjiku, ini Komitmenku, ini KUK yang memang harus kupikul, ini aku TUHAN..aku tidak akan berbalik dan tidak akan menyerah. Aku sangkal diriku, semua ke egoisan hatiku, kepentingan2 pribadiku, kesenangan2 duniawiku, sekarang Tuhan, jangan biarkan aku jatuh. Jangan biarkan aku sakit. Jangan permalukan aku, Aku harus tetap sehat. AKu harus tetap bekerja, Aku harus semangat, aku tidak boleh berputus asa, Aku harus berjuang, untuk anak ku. untuk kamu, sayang..untuk kita.

Walau papi tidak ada bersama kita, dan dia tidak merasakan semua ini, atau mungkin papimu memikirkan hal lain yang lebih penting daripada kita, daripada kamu, kepentingan-kepentingannya, hidup dan masa depannya sendiri, ketakutan-ketakutannya sendiri, masalah-masalahnya sendiri, jangan takut sayang...kita masih punya Tuhan Yesus. TuhanYesus yang selama 32 tahun selalu mengangkat mami, aku tidak pernah dipermalukan, aku tidak perlu menjadi sama seperti wanita lain untuk mencapai ke level yang aku inginkan saat ini, sayang. Aku berjuang, aku berserah, dan Tuhan Yesus melihat semua itu, dia menghitung semua itu.Tuhan Yesus yang selalu menjaga mami, dan pada akhirnya DIA jugalah yang menjaga kita saat ini.

Karenanya anakku, Walaupun mami harus melewati jalan yang terjal dan berliku, sekalipun betis ku terasa ngilu dan sendi-sendi tulangku seperti ingin rontok rasanya,airmataku mengalir dan hatiku sedih memikirkan papimu,  aku akan tetap bernyanyi untukmu nak, aku akan tetap bersyukur karena kejadian mu ajaib dalam hidup mami. Doakan mami, sayang...doakan papi juga...agar suatu hari nanti, kita dapat berkumpul bersama lagi dalam keadaan yang jauh lebih baik. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar