People can change, and we never ever can predict when and why. that's human and not GOD
Dan Mengapa semua yang dikatakan seolah-olah bertolak belakang dengan apa yang kurasakan didalam hati ini, bodoh kah aku Tuhan? sudah butakah hati ku selama 5 tahun ini? kenapa dia sanggup katakan semua yang tidak ingin ku dengar kepada mereka sehingga mereka membenciku, merendahkan aku, pantas saja mereka mengatakan aku memfitnah dengan semua pernikahan palsu yang nyatanya adalah benar? Tuhan, kenapa dia menjadi laki-laki asing yang tidak aku kenal lagi? dia sanggup menikamku, melukai hatiku, dan meninggalkan aku bahkan saat aku seperti ini, saat aku mengandung anaknya? darah dagingnya? dimana hati nuraninya? kemana perginya kasih sayang dan cinta itu? dimana kebenaran itu? kenapa dia lakukan semua ini kepadaku? tidakkah dia takut pada MU? tidakkah dia tahu apa akibat dari semua pernyataannya?
Aku mencoba untuk memahami keadaannya, aku mencoba untuk mengerti isi hatinya, tekanan demi tekanan yang didapat, tapi semua itu kenapa dia lampiaskan kepadaku? betapa jahatnya Iblis yang menjelma dalam kedagingan manusia yang menghasut dan membuatnya berubah menjadi lelaki seperti ini. Dia bukan suamiku, dia bukan laki-laki yang aku cintai dan sangat mencintai ku dulu. Ada yang salah disini. Ada yang tidak aku mengerti disini, siapa yang merasuknya? membuatnya menjadi lelaki berhati dingin yang tidak memiliki moral dan Hati? bahkan untuk anak dan istrinya? apa yang telah membuatnya berubah? menjadi lemah tidak berdaya seperti tanpa kekuatan untuk dapat menyuarakan kebenarannya? Dia tidak saja melukai hatiku, tapi sudah mengecewakan banyak orang, keluargaku, orang tuaku, terlebih lagi anaknya sendiri.
Tidakkah dia lihat semua apa yang telah aku korbankan selama ini untuknya? semua kasih sayang dan ketulusanku? semua waktu semuanya..bahkan saat dia ingin meninggalkan aku, aku masih berada disana mempertahankannya, meskipun aku harus dicaci maki oleh laki-laki yang bernama jajuk, meskipun tanganku harus penuh dengan lebam lebam sehari setelahnya? tidakkah mereka sadari siapa yang mereka hadapi? aku! aku perempuan dan aku sedang hamil, aku seorang istri yang mencoba untuk menjaga suamiku, mempertahankan Rumah Tanggaku, menyadarkan ayah dari anak yang ada dalam kandunganku. Tidak kah dia lihat itu semuanya? tidak kah dapat dia mengerti kelemahanku, keterbatasanku, Emosionalku, ketakutanku? tidakkah dia dapat rasakan cintaku hingga akupun rela di hina dan di caci maki? menunggu berjam-jam hanya untuk membawamu kembali pulang dan memintamu jangan pergi.
Aku bicara dengan beberapa teman dekatnya, mereka mengatakan bahwa mereka tidak percaya bahwa dia sanggup melakukan semua ini terhadapku. Bahkan orang2 yang tadinya tidak aku sukai, tiba-tiba menelphonku khusus untuk meminta maaf padaku karena pernah mengajaknya ke tempat2 hiburan dulu, dan lain-lain. Sekarang mereka menyadari arti "Protektive" yang kulakukan terhadapmu, bukan semata-mata untuk mengikatmu untuk kepentinganku, tapi untuk menjaga hubungan kita.
Tidak cukupkah aku memberikanmu contoh selama ini, bahwa aku bukanlah Vina yang Bebas selama aku bersamamu, aku selalu menghargai keberadaanmu, menghormati mu sebagai kekasihku, aku tidak pernah pergi ke tempat karaoke, hiburan malam, dll tanpa bersamamu, tanpa sepengetahuan mu, pulang kantor aku selalu pergi ke pelukanmu, kamu tau semua teman-temanku, kamu tahu dimana aku bekerja, apa pekerjaanku, siapa nama boss aku, teman2 kantorku, apa dan bagaimana aku, kesulitan2ku, kebahagianku, semuanya...semuanya..keluargaku, musuhku, dll
Tidakkah kamu ingat bagaimana aku memperjuangkan kamu diawal-awal hubungan dulu saat Keluargaku menentang, Ayah dan ibuku tidak suka, tapi aku..aku yang selalu meyakinkan mereka, aku selalu katakan kepada mereka bahwa aku mencintaimu, aku menyayangimu, dan aku selalu yakinkan kepada mereka bahwa kamu adalah pilihanku yang terbaik, kamu menyayangi aku, kamu bertanggung jawab dan tulus mencintai aku. Hingga akhirnya mereka menerimamu dengan setulusnya, tidak ada seorangpun yang menyangsikan mu, dari tahun ke tahun hubungan kita selalu baik dan semakin indah dan intim.Kamupun semakin dekat dengan keluargaku, kebahagiaanku adalah kebahagiaan mereka, itu yang selalu ditekankan oleh almarhum ayahku, Dia tidak akan menuntut mu untuk ini dan itu, dia hanya percaya kamu bisa membahagiakan aku.
"Masalah kan jadi masalah bila di permasalahkan"
Bukankah aku pernah katakan dulu, Kita tidak perlu dengarkan apa kata orang, dan kamupun mengatakan masalah tidak akan jadi masalah bila tidak dipermasalahkan. begitulah kita dulu. KIta hanya kita, Aku dan Kamu. walau badai menerjang, sekalipun banyak kendala dan godaan kanan kiri depan belakang, tapi lihat kita, kita selalu punya waktu untuk bicara, kita selalu dapat mengatasinya. Kita selalu punya hati yang besar untuk memaafkan dan pada akhirnya menerima segala kekurangan kita.Kita selalu punya telinga untuk mendengarkan. Mungkin dulu tidak ada seorangpun yang lebih mengerti aku daripada kamu, dan sebaliknya lebih mengenal dan lebih dekat denganmu daripada aku. Tapi begitulah sejatinya Cinta. Begitulah semestinya cinta, Mengerti + Mendengar+ Menerima +Memaafkan dan semua yang sifatnya baik.
Bukankah aku pernah katakan dulu, aku mengenal mu..sangat mengenalmu. Aku tahu kamu bukanlah orang yang konsisten, kamu Plinplan dan mudah terpengaruh, itulah kamu, dan aku adalah wanita yang punya prinsip dan keras. Tidak ada yang bisa menggoyahkan aku bila aku miliki sebuah keinginan. OPTIMIS! oleh karena itulah, aku mengerti kamu, aku pernah tidak menyukaimu bergaul dengan mantan bossmu karena pergaulan yang terlalu dekat dengannya membuatmu tidak baik, bahkan kamu tahu sendiri dimana letak ketidak baikkannya itu, dan kamu? apakah kamu sanggup menolak? tidak sayang..itulah kamu, tapi biarlah yang berlalu berlalu, aku sudah tidak mengingatnya lagi. begitupun saat aku lihat pergaulan kamu dengan orang yang aku tahu,...bahwa dia bisa saja menanam benih-benih kehancuran dalam hubunganku. Aku bisa merasakannya.
Entah mengapa Syaraf-syaraf diotakku membuat ku peka terhadap segala sesuatu yang kerap kali mengancam ku, Hatiku seperti memiliki sensor terhadap hal-hal buruk yang akan terjadi atau telah terjadi, itulah kenapa banyak orang katakan aku tidak mudah di bodohi, Aku bahkan bisa tahu setiap kali kamu berbohong, setiap kali kamu mengkhianati aku dan lain-lain..aku pikir semua bukan kebetulan, tapi karena aku mengenalmu, dan apa yang sudah ada diantara kita seperti mengikat dan menyatu, karenanya aku pernah katakan, Kenapa kamu tidak yakin padaku padahal aku YAKIN kita ditakdirkan bersama.dan lihat kita, apa yang TUHAN lakukan kepada kita, saat manusia hendak memisahkan kita dengan segala daya upaya mereka, saat kamu mungkin kalau memang benar sudah tidak mencintai aku lagi, Tuhan tetap menyatukan kita dalam sebuah pernikahan. dan itu adalah kenyataannya. kenyataan yang kamu pungkiri dengan segala macam alasan yang dibuat-buat hanya untuk menyenangkan sepenggelintir orang dan kepentingan2 pribadimu, tapi tak apa, itulah kekerasan hati..kekerasan hati yang membuatmu tidak mampu melihat segala sesuatunya dari sisi yang positive dan baik. padahal kalau kamu boleh merendahkan hatimu sedikit saja, tidak cukupkah TUHAN menegur kita dan memperlihatkan kepadamu dan menjawab semua pertanyaan dan keragu-raguanmu selama ini dengan menempatkan seorang ANAK ditengah-tengah kita?
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20)
Aku tau siapa orang yang tulus, yang sungguh-sungguh tulus dan siapa yang pura-pura. Aku tau siapa itu Jajuk dan teman-temannya. Rasa hormat dan respectpun hilang saat ku sering baca BBM yang lupa kau hapus. semestinya kamu minta kebijaksanaan dari Tuhan bukan dari manusia. Siapa dia, bagaimana dan berapa lama kau mengenalnya? mengapa begitu dasyatnya kah pengaruh laki-laki itu hingga bisa membuatmu berubah drastis menjadi laki-laki yang seperti ini? tidakkah kau lihat saat dia teriak mencaci aku? apakah ada kebaikan disana? atau kebencian? atau kebijaksanaan? bahkan keluargakupun yang mengenalmu selama lima tahun tidak melakukan apa-apa kepadamu? mereka tidak mencaci maki mu sebagai laki-laki bajingan, dsb? walaupun ku tahu pasti mereka hancur dan terluka melihat aku? hingga sekarang setelah apa yang kamu lakukan, apakah ada satupun dari keluargaku yang menyakitimu dengan kata-katanya? aku katakan keluargaku? yah karena hanya mereka yang mungkin satu-satunya berhak tuk kecewa dan berhak mengatakan dan meluapkan kekesalan kepadamu..tapi ini Jajuk? siapa dia? Itukah laki-laki yang kau hormati? yang mengenalkupun juga tidak! yang hanya beberapa bulan kamu kenal? tapi lihat kamu, kamu mengenalku, kamu bersamaku denganku selama 5 tahun, kamu bicara padaku setiap hari, kamu tahu hidupku..yah HIDUPKU! apakah aku perempuan murahan selama ini? bisakah kamu buktikan kepadaku aku pernah melacur? aku pernah aborsi? seperti semua dugaan-dugaan dan gosip murahan yang entah kamu dapati darimana di hari-hari terakhir sebelum kamu tinggalkan aku? apakah aku serendah itu? dan kenapa kamu diam saja saat dia katakan semua itu kepadaku? dimana hati nuranimu,pah? dimana hatimu?
Sekarang lihat kita? lihat apa yang telah kita bangun selama ini? dan apa yang telah kamu biarkan "hancur" hanya karena sebuah alasan "Mencari aman". Aku tau kamu bukan laki-laki yang bertanggung jawab, aku tahu sejak mengenal kamu, peristiwa ratna, peristiwa dengan pak Krist di suprama, dll. Aku sebenarnya tidak suka dengan semua tindakan dan keputusan-keputusan yang kamu ambil, berapa banyak orang yang sudah kamu sakiti? berapa banyak orang yang sudah kamu curangi? tapi aku mencoba untuk diam dan selalu tetap mendoakan yang terbaik bagimu.walaupun aku tidak suka caramu pergi meninggalkan pekerjaan yang semestinya menjadi tanggung jawabmu dan harus kamu selesaikan. tapi aku lupa, yah aku mencoba memahami, kamu dalam tekanan, semua yang terjadi terlalu cepat, dan kamu menyalahkan aku untuk semua ini..? untuk semua perubahan yang lambat laun akan kamu tuai karena kamu baru saja menaburnya.
Tuhan, aku tidak tau lagi bagaimana caranya aku dapat menyelesaikan semua ini. aku menyayangi suamiku. aku tetap mencintainya. mungkin yang dapat aku lakukan hanya bertahan dalam diam, karena aku sangat lelah. Mungkin kalau aku tidak bertemu HKY aku tidak akan sekuat ini. tapi lambat laun, beban hatiku mulai terkikis, kekecewaan dan amarah perlahan sirna, aku sudah bisa memaafkan. Aku sangat menyayanginya tapi aku juga tidak boleh berlarut larut meratapi semua pilihan pilihan hidupnya. Semua aku serahkan pada Tuhan, Dia dan seluruh keluarganya, biar TUHAN tunjukan kebenarannya..dan jalannya. Bila memang dia mencintai aku dan anaknya, ku mau TUHAN menggandeng tangannya dan tunjukan jalan menuju rumah, tidak ada istri yang tidak bahagia bila suaminya kembali. begitupun dengan ku. Semoga Tuhan dapat menerangi hati dan Jiwanya membuatnya menjadi manusia yang baru, dengan Iman yang dapat memerdekakannya.Amin. Tuhan tau yang tersembunyi dalam hati kita..ku tau DIA akan selesaikan semuanya. amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar