Jumat, 22 Juni 2012

Benang Kusut

“Aku dan kau tidak ada salahnya sama-sama meminta Tuhan untuk merapikan benang kusut yang mahal ini , sehingga masih bisa berfungsi dengan baik, dan bukan dibuang begitu saja..”by: Yomi Hanna Sinaga
Katakan saja, aku tahu dimana kamu berada. Sebut saja, aku tahu bagaimana keadaanmu dan apa yang telah kamu lewatkan dan apa yang kamu rasakan. Kamu seperti hal nya dengan aku, mencoba untuk memperbaiki hidup dengan cara kita masing-masing. Mungkin bagimu berbeda, tapi aku katakan sama, karena hatiku merasakan yang persis kamu rasakan disetiap hari, jam, menit dan detiknya memikirkanmu. demikianlah katamu waktu itu bukan? dan semua ini begitu menyiksa.

Aku tidak tau bagaimana menghubungimu, kalaupun aku tau nomor handphonemu, entah kenapa aku tak punya kuasa untuk bicara denganmu, mungkin rasanya sama seperti yang kau rasakan. Lidah ini terlalu keluh atau mungkin hati ini terlalu sesak. Semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. dan kitapun bahkan tidak akan tau lagi apa ini namanya? keinginan bersama itu ada, memelukmu erat itu yang ku mau, mendengarkan suaramu itu kerinduaanku..tapi sekali lagi aku tak punya kuasa, bahkan kakiku seperti tak miliki kekuatan untuk mencarimu lagi. apakah karena aku masih kecewa? atau karena aku takut untuk kecewa?

Aku hanya bisa bicara pada bulan disaat kutatap langit gelap yang tak bercahaya. sekalipun keramaian menenggelamkan waktuku, tapi tetap hariku tak pernah sama saat aku tidak lagi bersamamu. Aku hanya bisa bercerita tentang semua keluh kesahku pada dinding-dinding dirumah kita, dan menuliskan semua yang ingin kukatakan pada blog? bahkan tidak semua orangpun yang aku percayai tau akan semua perasaan yang berkecamuk didalam hati ini, tapi kuyakin dan ku tahu dengan pasti..aku dan kamu pasti selalu meminta pertolongan TUHAN untuk bisa keluar dari semua ini. dan satu hal yang ku tahu dengan pasti, aku masih disini menantimu.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar