Beberapa hari terakhir ini, hatiku merasa begitu sakit dan hancur, aku merasa kapasitas hatiku sudah penuh dan berada disuatu titik dimana aku sangat membutuhkan pertolongan Tuhan, aku seperti berada ditengah tengah padang pasir yang gersang dimana ku tak dapat bernafas lega, dadaku terasa sakit sekali setiap kali aku mengingat semua perlakuan suami dan kata-kata suamiku dulu. Ada kebencian, ada banyak kekecewaan, ada cinta yang hancur, ada dendam, ada kemarahan, ada kutuk dan sumpah serapah, dll. ya Tuhan aku tidak mau memendam semua ini didalam hatiku, rasanya sangat menyesakkan hingga aku tak bisa tidur dengan nyenyak, aku tidak bisa lagi berpikir dengan baik, tubuhku terasa seketika menjadi tak berdaya dan lemah, terlebih lagi dengan kehamilan yang membuat emosi ku naik turun.
Seorang sahabat membawaku ketempat ini, namanya HKY sebuah tempat pelayanan Doa. masih berada di kota Jakarta. Berbentuk Rumah Doa yang cukup besar untuk menampung puluhan orang yang datang. Diruang depan rumah ada ruang tunggu dengan meja dan buka tamu dan disana terdapat barisan tempat duduk ..ehhm..rumah doa ini lebih mirip seperti sebuah klinik...pikirku, aku melihat kedalam buku daftar tamunya sesaat sebelum aku tuliskan nama dan beberapa identitas pribadiku, aku lihat ada banyak pengunjung yang datang dan mereka berasal dari berbagai macam penjuru kota, ehm ternyata Bogor bukanlah kota terjauh disitu. ada puluhan..tidak..ratusan..bukan...tapi ribuan orang yang datang ketempat ini setiap tahunnya setelah aku temukan buku tamu yang sedikit usang dengan tulisan 2011 disampul depannya.
Akupun duduk manis disalah satu kursi panjang dengan beberapa orang yang kelihatannya menunggu. Ada beberapa diantara mereka yang menunggu dengan pandangan kosong, ada yang clingak clinguk memperhatikan keadaan sekitar seperti pengunjung baru, ada yang berbincang-bincang, tapi banyak yang kulihat sedang berdoa dengan khusuk membawa kalung rosario mendarasikan doa walaupun cukup ramai disekitarnya. yah, aku mengetahui sedikit banyak hal tentang tempat ini dari sahabatku, bahwa kebanyakan mereka yang datang ke tempat ini adalah orang2 yang mempunyai masalah dengan hidupnya, entah pernikahannya, anak/orangtuanya/keluarganya, masalah jiwanya, penyakit-penyakit khusu dan lain-lain. Banyak kesaksian yang mengatakan tempat ini luar biasa sudah menyelamatkan banyak jiwa, entah berupa kesembuhan raga maupun rohani.Mungkin itulah yang jadi salah satu alasan sahabatku membawaku ketempat ini, dia merasa..aku membutuhkan pertolongan yah pertolongan bala tentara surgawi yaitu doa dari orang -orang benar, dan konon..hadirat Roh Kudus luar biasa bekerja di rumah doa ini melalui pendoa-pendoa dan pelayan pelayan Tuhan. halleluya..entah kenapa, mengalir kedamaian dalam hatiku saat aku berada disana.
Tak lama setelah aku menunggu, sahabatku datang bersama seorang ibu, wajahnya lembut dan penuh kasih, ibu itu menyuruhku masuk, dan setelah bercakap sebentar aku mengambil kesimpulan kelihatannya temanku sudah cerita apa yang menjadi pergumulan dan kesulitanku, ibu itu kemudian memintaku untuk duduk disebuah ruangan disana kulihat ada banyak orang melakukan yang sama seperti aku dan ada beberapa hamba Tuhan yang menghampiriku walaupun akhirnya hanya satu orang yang berlutut didepanku dan mendoakan ku secara khusus. Aku tidak merasakan apa-apa selain menangis, tapi yang membuatku terpesona, ketika hamba Tuhan itu menyentuh dadaku, bibirnya komat kamit mengucapkan kata-kata yang tidak kudengar jelas, mungkin doa, mungkin juga bahasa roh. tapi setelah itu dia menitikan airmata dan berkata, " bebanmu teramat besar, kurasakan hatimu ada begitu banyak kekecewaan, kemarahan, sakit hati dan dendam, apa yang terjadi? " aku kaget sekali, lantas aku mulai cerita. Setelah menerima doa dan pelepasan untuk semua beban itu, dia menyuruhku bertemu dengan seseorang untuk diberikan petunjuk. Aku bingung, mau apa lagi ini? tapi aku merasa luar biasa terkesima saat mereka menyuruhku berlutut dihadapan Salib Tuhan Yesus yang terletak disebuah meja besar disitu dan mereka memintaku untuk membaca doa Toubat sebanyak 77x?
Aku seperti tak punya kuasa untuk tidak melakukannya, saat itu juga aku berdoa toubat dalam hati, memohon pengampunan kepada Tuhan untuk semua kesalahan masalalu dan dosa-dosaku, Tak kusangka, hatiku terasa sedih sekali, gambaran gambaran masalalu seolah-olah sekejap terpampang dimataku, aku memohon ampun dengan sepenuh hatiku, aku seketika merasa begitu hina dan kecil dihadapan Tuhan dengan dosa-dosaku itu. Tiba-tiba ada seorang pria separuh baya berkacamata mendekatiku, dan disebelahnya seorang wanita bertubuh kecil dengan usia yang tidak jauh beda dengan laki-laki itu, di dada mereka tersemat kalung salib yang besar dan Rosario yang indah, wajah pria itu sangat teduh dan lembut. laki-laki itu seperti Pastur? atau mungkin calon pastur? atau apalah aku tidak mengerti, dia bertanya namaku lalu mulai memejamkan matanya dan berdoa tepat dihadapanku, kedua tangannya kemudian memberikan gerakan gerakan seperti isyarat tapi aku tidak mengerti, dan wanita disebelahnya mencatat.
Ternyata yang dilakukan pria itu ingin memberikan kepadaku sebuah petunjuk yang didapat dari bantuan Roh Kudus. Setelah Pria itu selesai, wanita itu membacakan apa yang ditulisnya dalam sebuah catatan kecilnya, itulah aku..yah mereka membaca semua yang aku alami, kehamilan ku, masalahku, pernikahanku, suamiku, penolakan keluarga suamiku, kehamilan yang buat beberapa seperti musibah, dan kuasa kegelapan yang menyelimuti suamiku. Aku hanya diam tak bisa berkata apa-apa. dan Tepesona bagaimana mereka dapat mengetahui semua itu dengan benar. Mereka memberikan ku beberapa nasihat yang amat sangat mendamaikan jiwaku, tidak ada tuduhan, tidak ada hal-hal buruk yang mereka katakan, terkecuali pesan-pesan yang menenangkan aku. Setelah itu, mereka memperbolehkan aku pulang, tapi memintaku untuk kembali lagi, karena mereka melihat ada banyak doa-doa yang dikirimkan kepadaku melalui wirid-wirid atau apalah namanya, yang memohon ku dipisahkan oleh suamiku, doa-doa yang tidak berkenan dihadapan Tuhan, doa-doa yang membawa kehancuran dan membuat keadaan didalam rumahku panas, dan saat bersama suamiku yang ada hanyalah konflik dan konflik..itulah yang mereka sampaikan.
Setelah itu mereka mengijinkan aku pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar